"SELAMAT DATANG DI BLOG KAMI MEDIA INFORMASI BIDANG ENERGI DAN KETENAGALISTRIKAN DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI KAB. KUTAI KARTANEGARA"

Rabu, 28 Desember 2011

Beberapa Kecenderungan Perkembangan Teknologi Penyediaan Tenaga Listrik

0 komentar

Umum

"Era Perubahan" atau "era of change" merupakan suatu ucapan yang dengan tepat menggambarkan suasana di mana perusahan-perusahaan penyedia tenaga listrik saat ini berada. Dengan perkembangan deregulasi yang kini terjadi di banyak negara, berbagai masalah yang dihadapi dan yang harus diselesaikan. Selain daripada itu, perubahan-perubahan terjadi pula dalam bidang penyediaan tenaga listrik, antara lain dalam bidang teknologi pembangkitan dan dalam bidang otomatisasi, yang kedua-duanya memberikan dampak yang besar pada pengelolaan perusahaan listrik. Dalam uraian ini diusahakan untuk mengemukakan beberapa kecenderungan perkembangan dalam dua bidang, yaitu teknologi pembangkitan dan teknologi otomatisasi.

Beberapa Kecenderungan Perkembangan Teknologi Pembangkit Listrik

Kedua kemelut energi yang terjadi pada tahun 1973 dan tahun 1979 menyoroti masalah ketergantungan suatu negara pada hanya satu jenis energi yang diimpor yaitu minyak. Hal ini menyebabkan terjadinya permintaan untuk pusat-pusat pembangkit tenaga listrik yang dapat mempergunakan jenis bahan bakar lain. Pada saat ini terdapat lima jenis bahan bakar untuk pembangkitan tenaga listrik, yaitu batubara, gas, hidro, nuklir dan minyak. Kemudian berkembang tuntutan-tuntutan lain, yaitu keperluan peningkatan efisiensi pembangkitan dan perlunya teknologi yang lebih bersahabat lingkungan. Aplikasi biomasa juga menjadi suatu sasaran yang penting.

Teknologi turbin gas, siklus kombinasi dan kogenerasi. Turbin gas kini memegang peran penting di dalam pengembangan pusat-pusat pembangkit tenaga listrik yang baru. Peran itu tampaknya masih akan berlanjut memasuki abad ke-21 yang akan datang. Sebab utama dominasi ini adalah efisiensi termal yang tinggi. Perkembangan yang cepat dari teknologi turbin gas mulai awal 1990an meningkatkan efisiensi pusat listrik siklus kombinasi mendekati 60 persen dengan mempergunakan gas bumi sebagai bahan bakar. Diperkirakan bahwa efisiensi ini masih akan lebih meningkat lagi dalam beberapa tahun mendatang. Selain daripada itu, pembangkitan siklus kombinasi dengan bahan bakar gas, sering disebut pusat listrik tenaga gas uap, atau PLTGU, adalah relatif lebih murah dari PLTU-bataubara. Lebih baik lagi bilamana dapat diperoleh pemasokan gas bumi dengan harga rendah. Selanjutnya juga dapat disebut bahwa gas bumi sering disebut sebagai bahan bakar yang "bersih" sehingga sebuah PLTGU mengakibatkan pencemaran lingkungan minimal. Indonesia, dalam hal ini PT PLN (Persero), kini telah banyak mengoperasikan PLTGU. Dapat dikemukakan bahwa pada saat ini perusahaan Amerika GE (General Electric) berusaha untuk meningkatkan efisiensi PLTGU yang dapat melampaui 60 persen dengan mempergunakan siklus kombinasi Kalina, yang mempergunakan sebagai fluida kerja suatu campuran dari air dan amonia.

Teknologi kogenarsi, yang membangkitkan energi listrik dan panas dapat menghasilkan efisiensi yang lebih tinggi lagi bahkan hingga 90 persen. Teknologi ini juga sudah dimanfaatkan di beberapa pabrik di Indonesia.

Teknologi batubara bersih. Secara global, lebih banyak energi listrik dibangkitkan dengan batubara dibandingkan dengan bahan bakar lain. Situasi ini tampaknya masih akan berlanjut terus. Hal ini disebabkan bahwa cadangan batubara adalah besar. di lain pihak, masalah batubara adalah bahwa pembangkitan tenaga listrik dengan bahan-bahan lain merupakan kontributor pencemaran yang besar. Karenanya berbagai usaha dilakukan untuk mengurangi masalah pencemaran itu, yang sering dinamakan teknologi batubara bersih.

Teknologi gasifikasi merupakan pemecahan yang kini mulai dipandang sebagai teknologi batubara yang dapat memenuhi keperluan akan pembangkitan tenaga listrik yang bersih dan efisien. Diperkirakan, bahwa pada awal abad ke-21, PLTU batubara dengan teknologi gasifikasi akan mengeluarkan 99 persen lebih sedikit sulfur dioksida (SO2) dan abu terbang, serta 90 persen kurang nitrogen oksida (NOx) dari PLTU batubara masa kini. PLTU batubara gasifikasi juga diperkirakan akan menurunkan emisi karbon dioksida (CO2) dengan 35-40 %, menurunkan buangan padat dengan 40-50 % dan menghasilkan penghematan biaya daya 10-20 %. Teknologi gasifikasi digabung dengan teknologi turbin gas maju akan memegang peran utama dalam pusat-pusat pembangkit gasifikasi terpadu. Gasifikasi batubara maupun minyak residu sudah terjadi memanfaatkan kayu buangan atau bagas tebu juga menjanjikan. dengan meningkatnya tuntunan-tuntunan lingkungan, kemungkinan besar teknologi gasifikasi akan menyebabkan batubara akan dapat mempertahankan posisi utamanya sebagai bahan bakar untuk pembangkitan tenaga listrik. Karena memiliki cadangan batubara yang cukup besar,terutama yang berupa lignit, teknologi gasifikasi akan menjadi sangat penting bagi Indonesia di masa mendatang. Di Amerika Serikat telah ada bebarapa proyek demontrasi siklus kombinasi gas terpadu (Integrated Gas Combined Cycle, IGCC), antara lain Wabash River Repowering Project di Indiana dengan daya 262 MW, dan Camden Clean Energy Demonstration Project di New Jersey dengan daya 480 MW.

Teknologi pencairan batubara masih banyak terganggu oleh biaya yang tinggi. Negara yang paling maju dalam bidang ini adalah Afrika Selatan. Negara ini memiliki beberapa pabrik yang memproduksi batubara cair. Pabrik pertama adalah "Sasol One" terletak dekat kota Sasolburg, yang sejak pertengah 1950an telah berproduksi. Pabrik kedua, "Sasol Two", terletak di kota Secunde berproduksi sejak tahun 1980, dan pabrik ketiga, "Sasol Three", berproduksi sejak tahun 1982.nuklri mengalami beberapa perkembangan yang terutama merupakan pembuatan disain sedemikian hingga pusat listrik tenaga nuklir (PLTN) generasi berikut menjadi lebih andal, aman, ekonomis serta lebih mudah dioperasikan. Peningkatan keandalan dan keamanan diperoleh pada penyederhanaan sistem pipa primer, perbaikan pada mekanisme batang kendali, dan optimasi dari pendinginan intik dalam keadaan darurat. Peningkatan kemudahan operasi dan pemeliharaan antara lain karena perbaikan sistem instrumentasi dan pengendalian. Sedangkan penurunan biaya konstruksi dan operasi meningkatkan unjuk kerja secara ekonomis. Juga diperoleh penurunan jumlah dari limbah radioaktif yang dihasilkan. Di antara model-model baru dari beberapa pabrik dapat disebut ABWR (Advanced Boiling Water Reactor) dan SBWR (Simplified Boiling Water Reactor), kedua-duanya dari General Electric Kemudian westinghouse mengeluarkan tipe AP-600 sedangkan ABB-CE menghasilkan Sistem 80+. Sekalipun demikian dapat dikemukakan, bahwa sangat sedikit terjadi pembangunan PLTN yang baru. Juga Indonesia menangguhkan rencana pembangunan PLTN. Perkembangan terpesat PLTN kini terjadi di RRC, yang diperkirakan akan memiliki 20 GW daya terpasang PLTN pada tahun 2010, yang selain terbanyak terdiri atas PWR (Pressurized Water Reactor), juga akan membangun satu PLTN Candu (Canadian Deuterium Uranium), teknologi dari Kanada.

Magneto hidrodinamika. Teknologi pembangkit tenaga listrik magneto hidrodinamika (MHD) pada saat ini masih berada pada taraf pengembangan. PLT-MHD sistem terbuka dikembangkan di Rusia, dan mempergunakan batubara sebagai bahan bakar. Gas panas yang diberi benih dilewatkan suatu medan magnet yang kuat menghasilkan energi listrik arus searaha, yang dengan sebuah inventer dijadikan arus bolak-balik. sebuah instalasi berupa pilot proyek (U-25) MHD sebesar 25 MW dekat kota Moskow telah beroperasi. PLT-MHD sistem tertutup, yang memperguankan gas mulia dan memanfaatkan gas bumi sebagai bahan bakar, dikembangkan di Amerika Serikat. Antaralain westinghouse dan General Electric mengembangkan jenis pembangkit tenaga listrik ini.

Sel bahan bakar. Teknologi sel bahan bakar sebagai pembangkit tenaga listrik mempergunakan gas hidrogen sebagai bahan bakar. Pada asasnya cara kerja sel bahan bakar adalah kebalikan dari prinsip elektrolisa. Perusahaan general Electric dan general Atomic mengembangkan teknologi ini. Tokyo Electric Power Company di Tokyo, Jepang kini mengoperasikan sebuah pilot projek sebesar 11 MW, dan Consolidated Edison Company sebesar 4,8 MW di New York.

Energi terbarukan. Kebanyakan sumber daya energi terbarukan merupakan pendatang baru dalam bidang pembangkitan tenaga listrik. Penggunaan angin, panas bumi dan energi surya meningkat dalam tahun-tahun 1970-an dan 1980-an. Hal ini disebabkan terjadinya kemajuan teknologi, implementasi kebijakan pemerintah dan juga sebagai reaksi terhadap kemelut energi yang terjadi pada dekade 1970-an. Pemanfaatannya yang berlanjut juga disebabkan adanya persepsi nahwa energi terbarukan adalah bersahabat lingkungan dan juga mengurangi impor jenis bahan bakar lain. Akan tetapi, hingga kini pangsa pembangkitan tenaga listrik yang berasal dari energi terbarukan, termasu tenaga hidro, masih relatif kecil. Pada saat ini peran yang agak besar dari biomasa, angin dari sel suryaphotovoltaik, adalah pada listrik pedesaan. Peranan ini akan dapat menjadi lebih besar bilamana harga bahan bakar fosil akan banyak meningkat. Indonesia agak banyak memanfaatkan teknologi sel surya fotovoltaik untu listrik pedeaan.

Beberapa Perkembangan Teknologi Otomatisasi

Kemajuan-kemajuan yang terjadi dalam teknologi komputer dan komunikasi merupakan daya dorong penggunaan otomatisasi dalam semua industri, termasuk usaha penyediaan tenaga listrik. Era pemanfaatan komputer untuk aplikasi pemonitoran dan pengendalian berawal tahun 1950-an, terutama pada pusat-pusat tenaga listrik. Pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an terjadi peningkatan tajam dalam otomatisasi daya sebagai mini komputer. Muncul antara lain sistem SCADA (Supervisory Central and Data Acquisition) dan EMS (Energy Management Syatem). Secara umum dapat dikatakan, bahwa banyak kemajuan terjadi dalam bidang-bidang komunikasi, pembangkitan, operasi distribusi dan layanan pelanggan.

Teknologi komunikasi memegang peran penting dalam industri penyediaan tenaga listrik. Pada umumnya, perusahaan-perusahaan memiliki dan mengoperasikan sistem komunikasi dengan kemampuan yang terbesar di banyak negara. Antara laian dapat dikemukakan pemanfaatan PLC (Power Line Carriers) antar pusat tenaga listrik melalui saluran-saluran transmisi. Teknologi-teknologi baru seperti pemanfaatan satelit, serta serat optik dan sistem komunikasi seluler kini telah mencapai tingkat pemantapan yang tinggi, sehingga banyak dimanfaatkan oleh bidang penyediaan tenaga listrik. Perusahaan listrik berada dalam posisi yang kuat untuk bersaing dalam bidang komunikasi, karena memiliki lahan maupun tiang atau menara guna menggantung atau memasang serat atau kabel yang diperlukan. Selain dari itu banyak menara radio yang telah dipasang yang dapat dipakai sebagai antena. Penggunaan teknologi komunikasi yang mutakhir akan senantiasa diperlukan dan dimanfaatkan dalam bidang industri penyediaan tenaga listrik.

Pembangkitan tenaga listrik mengalami banyak dampak sebagai akibat deregulasi dan kompetisi yang terjadi dalam industri penyediaan tenaga listrik. Untuk menjadi kompetitif, perusahaan listrik perlu lebih memusatkan pemikiran pada keperluan para pelanggan. Sejumlah perusahaan listrik yang berfikir ke depan telah melakukan restrukturisasi usahanya dengan membentuk anak perusahaan pembangkitan (APP) dan anak perusahaan distribusi (ADP). Terbukanya akses pada jaringan transmisi mengakibatkan terjadinya perusahaan pembangkitan independen (PPI). Bahkan saluran transmisi akan dapat menjadi suatu perusahaan tersendiri. Dan dimungkinkan bahwa APP maupun PPI memiliki pelanggan tersendiri melalui perusahaan transmisi. Kiranya jelas, bahwa perkembangan-perkembangan ini membawa akibat besar terhadap operasi sistem yang memerlukan otomatisasi dengan taraf yang sangat canggih.

Distribusi tenaga listrik juga mengalami perubahan dinamika karena deregulasi. Otomatisasi dan pengendalian beban merupakan aspek-aspek yang banyak terpengaruh. Pengendalian beban didefinisikan sebagai kemampuan untuk pengendalian dari jarak beban pemakai dari satu tempat terpusat. dalam konteks ini pengelolaan sisi pemakai (demand-side) management) tidak termasuk pengendalian beban. Apakah pengendalian beban di waktu mendatang menjadi lebih penting, tergantung dari pertumbuhan otomatisasi di dalam operasi distribusi. Dalam banyak hal akan diperlukan sistem pengendalian yang lebih canggih daripada yang kini dipakai. Sistem-sistem GIS (Geographic Information System) semula merupakan sistem-sistem pemetaan dan pengelolaan fasilitas yang berawal di bagian teknik. Fasilitas-fasilitas itu kemudian dilengkapi dengan kemampuan utnuk mengikuti fasilitas-fsilitas distribusi. Walau semula sistem GIS kurang disukai, terutama karena biayanya tinggi, tuntutan-tuntutan masa kini menyebabkan bahwa GIS diperlukan dan mendukung perkembangan perusahaan, terutama di masa mendatang, dengan perluasan fasilitas distribusi yang cepat.

Pelayanan pelanggan kini kian lama menjadi kian penting. Salah satu bidang adalah pembacaan pengukuran otomatik (PPA). Biayanya hingga kini masih terasa tinggi dan karenanya dibatasi pada pelanggan besar seperti industri, pusat belanja, ataupun gedung-gedung tinggi. Pencatatan dan pelaporan pemadaman juga merupakan suatu bidang layanan yang masih lemah. Pada saat ini perusahaan listrik mencari peralatan yang memiliki kemampuan mencatat terjadinya pemadaman. Bilamana hal itu terjadi, alat itu melaporkan adanya pemadaman. Beberapa perusahaan listrik menyediakan peralatan di mana pelanggannya memasukkannya ke dalam outlet listrik dan telepon. Bilamana pemadaman terjadi, alat ini melaporkannya kepada perusahaan listrik. hal ini sangat banyak meningkatkan layanan pelanggan. Selain itu, layanan pelanggan masih dapat lebih ditingkatkan dalam bidang pembuatan rekening, dan pengelolaan sisi pemakai.

Penutup

Dengan memperhatikan kecenderungan-kecenderungan perkembangan teknologi yang kini terjadi, beberapa catatan dapat dibuat. Penggunaan gas bumi sebagai bahan bakar pembangkitan energi listrik akan meningkat dengan pesat di mana-mana. Pemanfaatan batubara juga akan meningkat, sekalipun tidak setajam gas. Posisi batubara sebagai bahan bakar utama akan dapat dipertahankan. Pemanfaatan minyak akan banyak menurun. Minat akan energi terbarukan akan meningkat juga, sekalipun secara relatif memiliki peran yang masih kecil. Sedangkan permintaan akan energi nuklir secara global tidak akan seberapa meningkat.

Efisiensi pembangkitan tenaga listrik akan meningkat, bukan saja karena teknologi pembangkitannya menjadi lebih baik, akan tetapi juga karena pengusahaan tenaga listrik makin lama makin banyak mempergunakan otomatisasi. Layanan pelanggan juga akan meningkat disebabkan faktor otomatisasi. Dan juga perlu disebut masalah lingkungan akan menjadi lebih kecil karena perkembangan teknologi yang lebih bersahabat lingkungan.

Daftar Pustaka

Kadir, A., "Energi: Sumberdaya, Inovasi, Tenaga Listrik, Potensi Ekonomi", Penerbit Universitas Indonesia, jakarta, 1995.
Kadir, A., "Pembangkit Tenaga Listrik", Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta, 1997.
Kato, M. and S. Yukawa, "Recent Trends in Thermal Power Plant Generation", Hitachi Review, Vol 27, No. 7, 1990.
Pennwell, "International Electric Power Encyclopedia", Pennwell Publishing company, Tulsa, 1999.
Wood, allen J. and Bruce F. Wollenbay, "Power Generation, Operation & Control", John Wiley & Sons, New York, 1991. q

Oleh : Prof. Ir. Abdul Kadir, IPM adalah Ketua Sekolah Tinggi Teknik Yayasan PLN, Jakarta.

(Sumber Elektro Indonesia)
Read more ►

Selasa, 20 Desember 2011

Jenis-Jenis Diklat Bidang Ketenagalistrikan Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi

0 komentar

Untuk meningkatkan kemampuan dan keahlian aparatur khususnya dibidang Energi Ketenagalistrikan dibagi beberapa bidang diklat diantaranya :

Diklat Bidang Ketenagalistrikan

• DT. Inspeksi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi
• DT. Uji Laik Operasi PLTD
• DT. Perhitungan Tarif
• DT. Inspeksi PLTU Batubara
• DT. Uji Laik Instalasi Pemanfaatan
• DT. Pengaturan Bidang Ketenagalistrikan
• DT. Inspektur Ketenagalistrikan
• DT. Pengembangan Listrik Perdesaan
• DT. Rencana Umum Ketenagalistrikan Daerah (RUKD)
• DT. Uji Laik PLTU Batubara
• DT. Pengoperasian dan Pemeliharaan PLTMH

Diklat Bidang Energi Baru Terbarukan

• DT. Pengusahaan PLTMH
• DT. Evaluasi FS PLTMH
• DT. Pengelolaan dan Pemeliharaan PLTS
• DT. Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB)
• DT. Potensi Sampah sebagai Bahan Bakar PLT
• DT. PLT Biomassa
• DT. Pemanfaatan Panas Bumi untuk Non Kelistikan/Sumur Dangkal
• DT. Penyuluhan Energi

Diklat Bidang Konservasi Energi

• DT. Analisis Ekonomi dalam Penerapan EBT
• DT. Konservasi Energi Untuk Bangunan Gedung
• DT. Perencanaan Energi Daerah
• DT. Penggunaan Ekonometrika dalam Ekonomi Energi
• DT. Audit Energi Pada Bangunan Gedung
• DT. Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim Dgn Teknologi EBT
• DT. Penghematan Energi dan Air

Diklat Penunjang

• Komunikasi dan Presentasi Efektif Angk
• DT. English Presentation Skill
• DT. English for Daily Working
• DT. TOEFL Preparation

Diklat terstruktur

• Diklat Teknis Terstruktur Dasar II

Semua diklat yang ada sudah dijadwal setiap tahunnya serta lokasi pelaksanaan diklat juga sudah ada, dengan demikian diharapkan kemampuan dan keahlian bagi aparatur Pemerintah.Diklat dilaksanakan oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ketenagalistrikan Enerbi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi.(isk)
Read more ►

Selasa, 23 Agustus 2011

Ada Midnight Sale dan Sahur, Beban Listrik PLN Capai 16.000 MW

0 komentar

Jakarta - PT PLN (Persero) mengungkapkan beban listrik tengah malam selama bulan Ramadan mencapai 16.000 MW. Beban tersebut mengalami kenaikan 1.000 MW akibat adanya pemakaian malam hari termasuk adanya midnight sale di mall-mall besar dan ibadah saur dibulan puasa.

Demikian disampaikan oleh Direktur Utama PLN Dahlan Iskan kepada detikFinance di Jakarta, Minggu (21/8/2011).

"Konsumsi listrik naik 1.000 MW malam hari dibanding pada hari biasa. Tapi tidak masalah karena pada hari biasa pemakaian malam hari sangat rendah," ungkap Dahlan.

Dijelaskan Dahlan, beban puncak hari biasa untuk daerah Jawa mencapai 18.000 MW dan beban tengah malam hanya 15.000 MW. "Selama puasa ini, beban puncak turun 300 MW tapi beban tengah malam naik 1.000 MW menjadi 16.000 MW (termasuk adanya midnight sale)," tuturnya.

Namun Dahlan menggarisbawahi jika pemakaian ini hanya untuk diseluruh Pulau Jawa. Yang memang mencerminkan 80% dari konsumsi listrik nasional.(Sumber :detikfinance.com)

"Naiknya beban tengah malam ini justru baik bagi PLN karena memperkecil perbedaan beban tengah malam dengan beban puncak. Penyediaan listrik bisa lebih stabil," terangnya.

Seperti diketahui, menjelang lebaran mall-mall di Jakarta dan sekitarnya memberikan program-program menarik salah satunya midnight sale atau diskon tengah malam. Sejak pukul 21.00 hingga pukul 00.00 mall-mall memberikan banting harga dan diskon menarik. Ternyata, adanya midnight sale ini memberikan beban tersendiri bagi konsumsi listrik.(Sumber : detikfinance.com)
Read more ►

Selasa, 09 Agustus 2011

Tips Menghemat Energi Listrik

0 komentar

energikukar.blogspot.com
Dalam upaya mensukseskan program Pemerintah mengenai Instruksi Penghematan Energi ada baiknya sedikit disampaikan beberapa tips dalam menghemat listrik. Berikut ini tips tentang cara menghemat energi listrik:
Tips penghematan energi listrik pada rumah tangga bisa dilakukan dengan cara sebagai berikut:
• Menggunakan lampu hemat energi (LHE)
• Mengurangi pemakaian daya listrik minimal 50 watt
• Mengatur suhu ruang ber-AC di rumah pada suhu minimal 25 derajat celcius

Penghematan energi listrik pada bangunan komersial dan instansi pemerintah:
• Mengatur suhu ruang ber-AC pada suhu minimal 25 derajat celcius
• Mengurangi daya pencahayaan listrik ruangan maksimal 15 watt/m
• Mengurangi pencahayaan listrik aksesoris/dekorasi
• Mengurangi jam operasi peralatan:

AC dan eskalator hanya dari awal jam kerja sampai 1 jam sebelum jam kerja berakhir,
Penggunaan lift hanya dioperasikan dengan pemberhentian pada setiap 2 lantai.
Penghematan energi listrik pada sektor industri:
• Melaksanakan audit energi pada industri yang padat energi
• Menggunakan produk dan teknologi hemat energi
Melaksanakan hemat energi dalam beberapa kegiatan lain diantaranya :
• Menggunakan sistem penerangan hemat energi untuk penerangan jalan umum (PJU), periklanan dan fasilitas lainnya.
• Mengeliminasi diesel dari komposisi bahan bakar minyak.

Dari apa yang disampaikan segala bentuk penggunaan energi listrik harus disesuaikan berdasarkan kebutuhan, Semoga tips yang disampaikan ini bisa bermanfaat.(isk)

Read more ►

Selasa, 02 Agustus 2011

Jam Kerja Ramadhan 1432 H, libur nasional & cuti bersama tahun 2011 dilingkungan Pemerintah Kab. Kutai Kartanegara

0 komentar

energikukar.blogspot.com
Dalam rangka untuk memberikan ketenangan dan ketentraman selama menjalankan ibadah puasa Ramadhan 1432 H / 2011 M, Pemerintah Kab. Kutai Kartanegara maka dipandang perlu menyampaikan ketentuan jam kerja sesuai Kepres Nomor 68 tahun 1995, Kepmen PAN Nomor : 08 tahun 1996, SK bersama nomor : Kep.135/MENPAN/2011 dan SK bersama Menpan Nomor : SKB/02/M.PAN/RB/5/2011, surat Wakil Gubernur Kaltim Nomor : 061.2/6293/ORG.
Adapun jam kerja tersebut :
Hari Senin s/d kamis : Pukul 08.00 - 15.00 Wita.
Hari Jum'at Pukul : 08.00 - 11.00 Wita.
Pemberlakuan jam kerja tersebut efektif terhitung sejak permulaan sampai dengan berakhirnya Ramadhan tahun 1432 H / 2011 M.

Sedangkan libur Nasional dalam rangka Idul Fitri 1432 H, dari tanggal 30 - 31 Agustus 2011 (hari Selasa dan Rabu).
Cuti bersama sebelum dan sesudah Idul Fitri 1432 H / 2011 M tanggal (Senin) 29 Agustus 2011, (Kamis & Jum'at) 1 -2 September 2011, seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) masuk kembali kerja pada tanggal 5 September 2011, dengan memberlakukan jam kerja dan apel pagi seperti biasa. (isk)
Read more ►

Senin, 25 Juli 2011

Instruksi Penghematan Energi

0 komentar

Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) memberlakukan kembali Instruksi Presiden (Inpres) no 2 tahun 2008 tentang penghematan energi.

Demikian disampaikan Menteri ESDM, Darwin Zahedy Saleh, usai menghadiri acara PORSENI di Kementerian ESDM, Jakarta Minggu (24/7).

"Sesuai Inpres No. 2 tahun 2008 agar segenap jajaran pemerintah meningkatkan efisiensi yang pernah dicapai agar jangan kendor, dan mulai kemarin (Senin) kita secara konkirt mendorong dan melihatimpelementasi peningkatan efsisiensi dan penghematan listrik di beberapa kementerian," ungkap Darwin.

Lebih lanjut Darwin menjelaskan, beberapa kementerian yang akan menjalankan inpres tersebut diantaranya adalah, kementerian badan usaha milik negara, kementerian pertahanan, kementerian keuangan, kementerian dalam negeri, sekretaris negara dan sekretaris kabinet serta kementerian lain.

"Utamanya adalah semua kementerian dan pemerintahan, dengan begitu kita menuju target penghematan 20-25%," tukas Darwin.

Sementara, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan KESDM, Jarman mengatakan, bahwa dalam implementasinya pemerintah akan membagikan buku panduan, agar masing-masing kepala kantor yang menangani rumah tangga itu mengontrol dan membuat laporan tentang pengehematan konsumsi listrik.

"Jadi ini dimulai melalui pemerintah untuk memberi contoh, setelah itu ke BUMN. Dengan begitu kita harapkan penghematan sebesar 20-30% itu bisa tercapai," ujar Jarman, Jum'at kemarin.

Seperti diketahui, terkait penghematan energi inpres ini merupakan bukan yang pertama kalinya. Pada 2005, saat harga minyak dunia melonjak hingga keluar dari perkiraan APBN, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga mengeluarkan inpres serupa.(sumber : www.inilah.com)
Read more ►

Jumat, 15 Juli 2011

Survey awal PLTMH di Desa Suka Bumi Kec. Kota Bangun

0 komentar

energikukar.blogspot.com

Berdasarkan SPPD Nomor : 540/225/SEKT/VI/2011, yaitu tanggal 30 s/d 2 Juni 2011 Telah dilaksanakan peninjauan dan survey awal lokasi permohonan bantuan PLTMH di Desa Suka Bumi Kec. Kota Bangun, adapun petugas survey dipimpin oleh Bapak Darwis,ST.,M.Si (Kabid. Energi dan Ketenagalistitrikan) Ibu Hj. Rita Hairani, BA (Kasi Pengembangan Listrik Pedesaan) Nopan Sholihin,ST (Staf P3ISDA) Iskandar,SE (Staf Seksi Pengembangan Listrik Pedesaan).
Peninjauan lokasi didampingi aparat desa serta masyarakat Desa Suka Bumi Peninjauan langsung menuju lokasi air terjun Suka Bumi, yang berjarak + 2 KM dari Desa Suka Bumi, perjalanan kelokasi bisa menggunakan kendaraan baik roda 2 maupun roda 4, akan tetapi menuju air terjun dilakukan dengan berjalan kaki + 10 menit. Air terjun Suka Bumi ada 2 (dua) yang pertama tingginya + 15 M yang kedua + 12 M. Hutan disekitar air terjun sebagian masih hutan alami, yang sebagiannya lahan perkebunan masyarakat. Dari hasil survey awal yang dilaksanakan air terjun Suka Bumi bisa diusulkan untuk dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH), akan tetapi hal itu perlu kajian teknis yang lebih detail. Adapun usulan awal kegiatan tersebut sebaiknya diusulkan pada kegiatan tahun anggaran 2012, berupa kegiatan survey dan penyusunan studi kelayakaan serta data penunjang lainnya, dalam upaya memenuhi kebutuhan masyarakat yang tidak terjangkau listrik PLN. Kegiatan ini juga nantinya kearah program Pengembangan Desa Mandiri Energi.(isk)
Read more ►

Senin, 11 Juli 2011

Pelaksanaan Kegiatan Inventarisasi dan Pembinaan Captive Power dalam Wilayah Kab.Kutai Kartanegara tahun 2011

0 komentar

energikukar.blogspot.com
Sehubungan telah direalisasikannya anggaran tahun 2011 Bidang Energi dan Ketenagalistrikan Dinas Pertambangan dan Energi Kab. Kutai Kartanegara mulai melaksanakana kegiatan yang sudah tertuang dalam DPA SKPD tahun anggaran 2011. Adapun kegiatan yang dilaksanakan diantaranya kegiatan Inventarisasi dan pembinaan Captive Power dalam wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara. Hal ini disampaikan PPTK Bapak Ir. Marthen L. Sirappa yang juga selaku Kepala Seksi Penyediaan listrik pada Bidang Energi dan Ketenagalistrikan . dalam penyampaian beliau agenda kegiatan yang ada sudah disusun sedemikian rupa agar pelaksanaan kegiatan bisa berjalan sesuai rencana, Pelaksanaan perjalanan Dinas dalam Daerah sesuai DPA-SKPD sebanyak 58 ( Lima Puluh Delapan ) Kali perjalanan untuk triwulan ke 2 ada 12 Perjalanan Dinas antara Lain :
- Inventarisasi dan Pembinaan Captive Power Dalam Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara ke 3 perusahaan pemegang IUKS di Kecamatan Kota Bangun antara lain : PT. GEMIDA 340 kva, PT. GEMIDA 1650 kva, PT. Kartika Selabumi Mining.
Inventarisasi dan Pembinaan Captive Power Dalam Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara ke 3 perusahaan pemegang IUKS di Kecamatan Sangasanga antara lain : PT. Alhasanie, PT. Indomining, PT. Adimitra Baratama Nusantara.
- Inventarisasi dan Pembinaan Captive Power Dalam Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara ke 1 ke Kecamatan Kota Bangun.
Inventarisasi dan Pembinaan Captive Power Dalam Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara ke 2 perusahaan pemegang IUKS di Kecamatan Muara Jawa antara lain : PT. Srinivasa Mining, PT. Binamitra Sumberarta.
- Inventarisasi dan Pembinaan Captive Power Dalam Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara ke 2 perusahaan pemegang IUKS di Kecamatan Tabang antara lain : PT. Fajar Sakti Prima, PT. Guruh Putra Bersama.
- Inventarisasi dan Pembinaan Captive Power Dalam Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara ke 1 perusahaan pemegang IUKS di Kecamatan Kembang Janggut antara lain : PT. Rea Kaltim Plantations.
Realisasi pelaksanaan kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja serta pembinaan dan pengawasan yang berkesinambungan. (isk)
Read more ►
 

Copyright © energikukar.blogspot.com Design by O Pregador | Blogger Theme by Blogger Template de luxo | Powered by Blogger